Perangkat Lunak yang Wajib Dipelajari oleh Teknik Sipil

Berikut adalah perangkat-perangkat lunak (softwares) yang wajib dipelajari oleh kaum teknik sipil. Hal yang paling standar sudah pasti produk Microsoft Office, AutoCAD 2D, dan SAP2000 , namun demi sertifikat yang lebih berkualitas, apalagi di jaman sekarang, menguasai softwares BIM sangat bisa menjadi modal dalam menaikkan kualitas diri.

Sebagai seorang alumnus teknik sipil angkatan 2019 akhir, mau tidak mau saya harus mengikuti perkembangan jaman untuk mempelajari softwares BIM (Building Information Modelling) juga. Info ini saya bagikan hanya sekedar untuk berbagi info kalau ada yang berminat masuk teknik sipil mahir dalam menguasai softwares pendukung juga sama baiknya dengan menghitung manual.

1) Microsoft Office, terutama Ms. Word, Ms. Excel

2) Microsoft Project

3) AutoCAD 2D

4) SAP2000 / Etabs (mempelajari keduanya bagus, tapi hanya SAP2000 saja sudah bagus )

5) STAAD. Pro

 

khusus BIM

6) Autodesk Revit (populer dan sering dipakai di kalangan kontraktor, jadi saya buat poin sendiri)

7) Tekla Structure (sama saja dengan Revit, cocok untuk struktur dan arsitektur, jadi saya buat poin sendiri juga)

8) ArchiCAD (produknya juga sama bagusnya dengan Revit dan Tekla, boleh dipelajari karena ada beberapa perusahaan maunya pakai ArchiCAD. Tapi kalaupun tidak, bukankah kita punya poin lebih dengan mempelajari produk ini?)

9) Autodesk Civil 3D / Autodesk Naviswork (mempelajari keduanya bagus, tapi hanya Civil 3D saja sudah bagus. Ini pertimbangan bisa untuk perencanaan MEP )

 

khusus mapping/pemetaan

10) AutoCAD Map 3D

11) Global Mapper

12) ArcGIS / QGIS (ArcGIS berat sih, sedangkan QGIS memang aplikasinya free dan lebih ringan tapi plugin-nya banyak yang berbayar )

13) SketchUp

 

khusus untuk pemodelan geoteknik/geo-lingkungan

14) GeoStudio, sebenarnya ada Rockware tapi ya saya rasa teknik sipil cukup GeoStudio ajalah.

Cukuplah, pelajari dulu saja 14 softwares ini. Terbiasa menggunakan semua softwares diatas, terbiasa dengan shortcuts, terbiasa mengerjakan proyek skala kecil dulu, pasti jadinya terbiasa. Saya juga lupa-lupa ingat menggunakan semuanya hehe, jadi harus dipelajari kembali.