Monday, September 12, 2022

Masih Layakkah Pakai Windows 8.1 di Tahun 2022?

 

 

Masih layakkah pakai sistem operasi Windows 8.1 di tahun 2022? Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak. Kalau saya sih, masih yes aja.

Jadi seminggu yang lalu, saya sempat tidak membuat cadangan artikel untuk ditayangkan di blog ini. Dua atau tiga harian karena kepikiran mau memasang instalasi Visual Studio Code. Bahkan dari dua minggu yang lalu, saya tiba-tiba ingin sekali mengunduh Visual Studio Code.

Serius, cuma ingin mengunduh saja. Kehidupan coding sudah lama saya tinggalkan, bahkan saya sudah tidak percaya diri kalau disuruh bikin sekedar menampilkan syntax 'Hello World' yang bisa ditampikan di message box. Dan benar saja, saya download dong hahahaha

Perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows, paling enggak kan harus pakai Windows 8, sedangkan saya sendiri adalah pecinta garis keras Windows 7. Apalagi semenjak sudah dikeluarkannya pernyataan resmi oleh Microsoft soal support Windows 8.1 akan berakhir pada 10 Januari 2023 nanti.

Detailnya BACA DISINI

 

Jadi, apa yang saya lakukan? Yah Windows 8.1 nya tetep saya download dong..


Entah apa yang merasuki saya ini hahahaha

Secara interface emang ribet banget nih satu OS. Kabarnya, karena interface Windows 8 ini ya out-of-the-box inilah banyak yang males banget pakai Windows 8, dan saya salah satu diantaranya. Tapi berhubung dulu saya ga terlalu masalah sama interface yang disajikan oleh Windows 10, saya tidak mau men-judge Windows 8.1 secara berlebihan.

Paling tidak, beberapa perangkat lunak yang kompatibel dipasang di Windows 7, bisa dipasang juga di Windows 8.1. Saya kan tidak perlu habis-habis kuota lagi buat download.

Jadi, gimana? Masih layakkah pakai Windows 8.1 di tahun 2022? Iya, masih yes aja kok, kalau dari saya pribadi.

Selain dari segi perangkat lunak yang masih banyak yang bisa kompatibel sama Windows 7, misalnya AutoCAD 2014 saya yang berharga ini, Windows 8.1 juga tidak begitu 'bawel' soal update yang mesti dipasang. Just turn the update off.

 

 

Kalau kasus saya yang kemarin pakai Windows 10, ga di-update, beberapa fitur jadi lemot. Makan RAM yang cuma usable 3.5GB ini tentu bakal bikin AMD A10 ini ngos-ngosan.

Kalau di-update, laptop ane overheating. Memory cache makin numpuk.

No win-win solution.

Bukan berarti saya benci produk Windows 10 atau Windows 11 ya...sungguh tidak sama sekali. Kalau saya sudah punya PC/laptop baru dengan spesifikasi komponen yang lebih canggih, jelaslah, mencicip teknologi baru itu pastilah menyenangkan sekali. Tapi untuk kaum yang masih mau menabung kayak saya ini, mungkin belum dulu.

Karena saya memasang instalasi Windows 8.1 ini manual, jadi ada satu hal tricky yang saya pikir rasa menarik untuk saya bagikan di blog ini. Mungkin yang mau mampir bisa BACA DISINI.

No comments:

Post a Comment

Could not Determine SDK root

  Seperti yang kita ketahui untuk membuat aplikasi Android, sangat direkomendasikan menggunkan Android Studio . Namun, ada beberapa kendala ...