Wednesday, July 27, 2022

RAM di Komputer Saya Tidak Terdeteksi, Kok Bisa?? (5 - END)

 


Cek cerita sebelumnya di bagian keempat.

Ketika restart malah bluescreen dengan pemberitahuan kode kesalahan 74, kalau tidak salah ingat. Alias gagal booting. Saya coba mengakses dengan bantuan SAFE MODE, baru bisa booting.

Dalam kondisi Safe Mode, semua data aman, tidak ada kerusakan pada partisi utama juga partisi yang lain. Saya sangka, "Oh yasudahlah, mungkin yang usable hanya 3.45 GB saja..", namun ternyata, RAM yang terdeteksi malah hanya 258 MB saja. Tidak mungkin karena perpindahan RAM crossing slots itu tidak masalah, kalau memang yakin tidak ada kerusakan pada RAM ataupun pada slot RAMnya. Sampai sini, saya membuat tiga pernyataan:

  1. Bukan RAM yang menjadi sumber masalah
  2. Bukan motherboard yang menjadi masalah.
  3. Windows 7 tidak bisa dikenakan maximum memory.

Maaf sekali tidak ada gambar untuk membuktikan RAM notebook yang tertinggal 258MB itu karena kadung lupa.

Sepengetahuan saya, maksimum memori untuk Windows 7 itu memang hanya 4 GB, itupun yang usable paling hanya 3.4 GB sekian untuk sistem. Namun, saya sangat yakin itu hanya berlaku untuk laptop/notebook dengan sistem operasi Windows x86 (32 bit) saja. Berhubung notebook saya menggunakan sistem operasi Windows x64 (64 bit), berarti ya harusnya bisa dikenakan maximum memory. Artikel-artikel komputer yang saya baca juga menyatakan demikian.

Untuk meyakinkan diri, saya membuat install Windows 7 juga di notebook saya yang lain. Kebetulan, sama-sama menggunakan sistem operasi 64 bit. Dan benar saja, dari RAM 6GB, jumlah RAM yang usable di notebook kedua ini sekitar 5.8GB.

Berarti pernyataan ketiga bisa direvisi menjadi Windows 7 bisa dikenakan maximum memory.

Yang tertinggal dalam benak saya hanya satu:

"Bisa jadi environment Windows 7 di perangkat notebook ini yang tidak bisa dikenakan maximum memory. Karena yang berhasil upgrade RAM di notebook merk ini sudah banyak, namun tidak ada diantara mereka yang kembali pada Windows 7 dan varian dibawahnya..."

Jadi kesimpulannya, RAM di komputer saya tidak terdeteksi karena environment Windows 7 di mesin ASUS model X550Z tidak kompatibel bila diberikan maximum memory (12GB), dengan kata lain, hanya bisa membaca RAM bawaan dia saja yaitu sebesar 4GB. Kalau dipaksa, menghasilkan gagal booting.

Di satu sisi, saya mulai berpikir untuk mencoba dengan varian Windows 8.1. Dengan harapan, RAM 12GB ini memang bisa terdeteksi (usable) secara maksimal. Kalau misalnya pas dicek, kejadiannya masih sama, berarti ya notebook ini mentoknya cuma di RAM bawaan dia saja, yaitu 4GB.

Namun, sepertinya nanti dulu. Aktivitas install-installan ulang itu malesin banget. Haha.

No comments:

Post a Comment

Could not Determine SDK root

  Seperti yang kita ketahui untuk membuat aplikasi Android, sangat direkomendasikan menggunkan Android Studio . Namun, ada beberapa kendala ...